Tuesday, March 12, 2013

Hasil Workshop Kementerian Pertanian tentang Tanaman Koro

Tanaman koro merupakan tanaman lokal dengan potensi untuk dapan ditingkatkan produksinya di Indonesia. Tanaman koro dapat dikembangkan sebagai sumber pakan dan pangan alternatif akan tetapi sayangnya belum optimal pengembangannya. Dalam penanamannya, tanaman koro lazim dijadikan sebagai tanaman sela. Pengembangan tanaman koro ini, sejalan dengan arahan Presiden RI dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan sesuai dengan target pembangunan pertanian indonesia, yaitu peningkatan diversifikasi pangan yang dapat dituangkan dalam berbagai macam aksi, diantaranya dengan peningkatan investasi agroindostri pangan berbasis pangan lokal. Diversifikasi pangan ini akan berdampak luas dan dapat mengurangi ketergantungan kedelai. Tanaman koro juga dapat digunakan sebagai pupuk dan sumber bioenergi. Produksi tanaman koro berkisar 7 ton/ha ditambah dengan produksi pupuk hijau sebanyak 40 ton/ha. Kandungan proteinnya yang sebesar 27%, mampu menggantikan protein kedelai.

Melalui misi Kementerian Pertanian untuk mengamankan plasma nutfah dan mendukung diversifikasi pangan dan serta sesuai dengan peraturan pemerintah tentang percepatan penganekaragaman konsumsi berbasis sumber daya lokal, maka perlu adaya program peningkatan investasi. Untuk mencapai hal ini, diperlukan kebijakan pemerintah terhadap pengembangan tanaman koro sebagai pangan alternatif diantaranya dengan penyediaan bibit tanaman koro, mapping lahan tanaman koro, dan masih banyak lagi hasil workshop lainnya.

Workshop ini diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian bekerjasama Universitas Diponegoro dan Paguyuban Jawa Tengah. Hasil workshop ini dihadiri oleh Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Kepala Badan Litbang Departemen Pertanian Dr. Ir. Haryono, MSc. dan berbagai nara sumber dari UNDIP, UGM, HKTI, Persatuan Tanaman Organik, dan KADIN yang akan dijadikan sebagai landasan bagi pemerintah terutama Kementerian Pertanian untuk mengambil kebijakan pemberdayaan tanaman koro di Indonesia.

Pustaka ini dapat disitir dengan menulis:
Kementerian Pertanian RI. 2013. Hasil Workshop Kementerian Pertanian RI tentang Permberdayaan Tanaman Koro. 11 Maret 2013. Universitas Diponegoro, Semarang. Indonesia.

Artikel ini dikirim oleh kontributor IFT Community wilayah Jawa Tengah (ALB).

------------------------------------
Website http://ift.or.id ini merupakan top search artikel pangan di Indonesia. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengirimkan artikel pangan kepada kami. Artikel Anda dapat segera menjadi artikel populer di Indonesia. Pengiriman artikel hanya akan dilayani via online di http://publikasi.ift.or.id/kirim-artikel atau http://journal.ift.or.id/node/14.

0 comments:

Post a Comment

ShareThis

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...