Tuesday, May 5, 2015

Susu kecipir dan potensinya untuk bahan pangan sumber protein

Rendahnya atensi masyarakat terhadap pemanfaatan kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC.) sebagai sumber protein alternatif disebabkan oleh rasa langu dari biji kecipir yang telah diproses. Para peneliti dari Program Studi Teknologi Pangan Program Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang, yaitu Chiara Wijaya, Leonardus Broto Sugeng Kardono, Jeremia Manuel Halim telah berhasil untuk memperoleh metode untuk meningkatkan akseptabilitas susu kecipir dengan penambahan bahan penstabil dan jus jahe.

Penelitian ini berhasil dipublikasikan dalam Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Volume 4 Nomor 4 tahun 2015 yang dapat diperoleh artikel lengkapnya melalui link ini: http://journal.ift.or.id/node/182. Para penelitia ini mencoba untuk mengukur penerimaan konsumen terhadap aroma, rasa, viskositas, dan akseptabilitas susu kecipir secara keseluruhan setelah berbagai proses dilakukan.

Silakan download full artikelnya melalui link yang telah disediakan tersebut. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan akan memuat artikel pangan yang aplikatif seperti ini. Oleh karena itu, segera kirimkan artikel pangan Anda melalui portal resmi jurnal: http://journal.ift.or.id.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Artikel ini disusun oleh kontributor IFTCommunity.
Ingin menjadi kontributor? Jika berminat, silakan ajukan lamaran Anda untuk menjadi kontributor IFTC melalui email: redaksi@ift.or.id

0 comments:

Post a Comment

ShareThis

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...