Thursday, June 27, 2013

Peluang pengembangan energi di Indonesia selain nuklir

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam termasuk sumber daya untuk tujuan pembangkit tenaga listrik. Dalam sebuah pertemuan internasional, Wahyu W. Pandoe dari BPPT Technology Centre for Marine Survey, menginformasikan berbagai sumber energi dari perbedaan panas air laut dan arus laut di wilayah selat dan sungai. Di Korea sudah dikembangkan teknologi arus guna keperluan pemenuhan energi. Hal ini juga sangat penting dikembangan di Indonesia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pri Utami, Head of Geothermal Research Centre, Faculty of Engineering, Gadjah Mada University yang menjelaskan potensi geothermal untuk keperluan pembangkit tenaga listrik yang bebas polusi. Lekelia D. Jenkins dari University of Washington yang juga berkesempatan mengemukakan penelitiannya, dewasa ini tengah mempelajari energi pasang surut atau biasa disebut dengan tidal energi. Energi ini merupakan energi yang sangat besar dan dapat diterapkan disemua negara termasuk Indonesia yang dapat sebagai pengganti energi selain energi nuklir.


------------------------------------
Artikel ini adalah original article yang dipublikasikan oleh Indonesian Food Technologist Community. Jika akan melakukan sitasi, mohon dapat memberikan sumber dari kami, yaitu:

Indonesian Food Technologist Community. 2013. Kumpulan Artikel dari Anggota Indonesian Food Technologist Community. www.ift.or.id.

Website http://ift.or.id ini merupakan top search artikel pangan di Indonesia. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengirimkan artikel pangan kepada kami. Artikel Anda dapat segera menjadi artikel populer di Indonesia. Pengiriman artikel (untuk web maupun untuk jurnal) hanya akan dilayani via sistem online di http://journal.ift.or.id

Tuesday, June 25, 2013

Ketika jurnal tidak lagi menjadi rujukan ilmiah

Beribu-ribu jurnal kini dapat dengan mudah ditemukan dan angka itu selalu bekembang dari waktu ke waktu. Data yang dikumpulkan semakin lama semakin bertumpuk dan nilai kemanfaatannya makin lama makin sedikit. Pada saat itulah, jurnal tidak lagi menjadi kebutuhan sebuah peneliti. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan bagi penelitian yang berhubungan dengan penelitian yang berkesinambungan seperti penelitian DNA adau genetik.

Menurut Atul Butte dari Sanford University School of Medicine, peningkatan kekayaan dana di bank hanya 1% pertahun namun peningkatan kekayaan data bidang genetik dapat mencapai dua kali lipatnya. Oleh karena itu, maka yang akan menjadi trend adalah bukan lagi jurnal melainkan repository. Berbagai macam repository telah tersedia bahkan dapat diakses dengan mudah. Bukan saja perkembangan repository saja, perkembangan produk modifikasi DNA juga telah banyak ditemukan di web seperti tikus dengan perlakuan tertentu. Terdapat suatu web yang menjual tikus dengan perlakuan khusus yang dapat digunakan untuk penelitian lanjutan dengan harga yang fantastis.

------------------------------------
Website http://ift.or.id ini merupakan top search artikel pangan di Indonesia. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengirimkan artikel pangan kepada kami. Artikel Anda dapat segera menjadi artikel populer di Indonesia. Pengiriman artikel (untuk web maupun untuk jurnal) hanya akan dilayani via sistem online di http://journal.ift.or.id

Redominasi rupiah terhadap bidang pangan

Rupiah dirasa sudah terlalu banyak angka nol nya. Namun jika dibandingkan dengan Turki beberapa waktu lalu, yang angka nolnya mencapai 8, redominasi rupiah dengan membuang angka nol sebanyak tiga, dinilai bukan bandingannya. Redominasi berbeda dengan senering yang pernah dilakukan oleh pemerintah beberapa tahun lalu. Redominasi adalah membuang angka nol, sehingga daya beli tidak berubah. Yang berubah adalah persepsinya. Sedangkan senering adalah pemotongan nilai uang sehingga akan menurunkan daya beli. Contoh senering: pemotongan nilai mata uang menjadi setengahnya. Artinya yang tadinya kita mempunyai uang Rp. 5000 yang bisa digunakan untuk membeli roti, maka dengan senering, kita hanya bisa membeli setengah roti. Kalau senering, roti yang tadinya harganya 5000 akan berubah menjadi 5 dan penghasilan kitapun, akan berubah 1/1000 nya.

Hal ini dapat memicu inflasi karena dalam realitasnya, masyarakat akan melakukan penetapan harga baru yang bukan semata-mata dari penghilangan tiga angka nol. Misalnya roti seharga Rp. 5.500 dapat berubah menjadi Rp. 6. Dapat dipastikan tidak ada pedagang yang merubahnya menjadi Rp. 5.

Itulah sebabnya redominasi juga akan berakibat pada melemahnya masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan pangan karena diduga harga pangan juga akan semakin melesat melebihi patokan atau rumus yang seharusnya.

Ahmad
Kontributor IFT

Sumber pustaka:
H. Susianto. 2013. The psychological effect of rupiah redomination. KAVLI Frontiers of Science Symposioum. Bali.

------------------------------------
Website http://ift.or.id ini merupakan top search artikel pangan di Indonesia. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengirimkan artikel pangan kepada kami. Artikel Anda dapat segera menjadi artikel populer di Indonesia. Pengiriman artikel (untuk web maupun untuk jurnal) hanya akan dilayani via sistem online di http://journal.ift.or.id

Data statistik yang berharga yang tidak disadari

Data ternyata ada dimana-mana termasuk data yang tidak kita sadari, akan dengan mudah ditemukan sebenarnya. Terlebih lagi sekarang ini, transaksi bisa dilakukan secara online, maka data dapat diambil. Data tersebut sebenarnya oleh orang yang tepat, dapat digunakan untuk menyimpulkan suatu kejadian atau bahkan dapat digunakan untuk dasar mengambil kebijakan. Hal ini disampaikan oleh Devravrat Shah, peneliti dari Massachusetts Institute of Technology, United State di Nusa Dua, Bali (25/6).

Dengan menggunakan kartu kredit, data mengenai kekayaan seseorang, kebutuhan keseharian, gaya hidup, dan volume pekerjaan dapat diketahui. Akan tetapi data ini sering kali tidak disadari dan tidak dianggap sebagai suatu hal yang penting, padahal data ini merupakan hal yang sangat berarti untuk menentukan kebijakan khusus, misalnya: berapa dana pinjaman yang bisa ditawarkan untuk seseorang, atau dapat juga untuk menawarkan promosi yang tepat terhadap barang yang dibutuhkan.

Hal yang lain juga dapat diungkap dari data penggunaan kartu kredit ini. Misalnya monitoring kesehatan seseorang dari barang-barang yang dibelinya. Oleh karena itu, data ini jika jatuh pada orang yang tepat, maka akan sangat berguna. Rupanya perkembangan ini sudah dimulai di Indonesia dengan hal yang kecil. Contohnya, menyebutkan nomor HP di kasir saat pembayaran. Hal ini telah dilakukan oleh sebuah mart di Indonesia, yang sebenarnya perusahaan itu sedang mengumpulkan data tanpa disadari oleh konsumennya. Perusahaan itu akan menawarkan hadiah yang berlimpah, supaya dapat dijalankan tanpa terasa, tapi percayalah, hasil yang didapat akan jauh lebih banyak dari hadiah yang diberikan itu.

------------------------------------
Website http://ift.or.id ini merupakan top search artikel pangan di Indonesia. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengirimkan artikel pangan kepada kami. Artikel Anda dapat segera menjadi artikel populer di Indonesia. Pengiriman artikel (untuk web maupun untuk jurnal) hanya akan dilayani via sistem online di http://journal.ift.or.id

ShareThis