Saturday, December 27, 2014

Deep Fat Frying Amankah bagi Kesehatan?

Minyak goreng yang digunakan secara berulang-ulang berpotensi mengandung asam lemak trans. Konsumsi asam lemak trans berisiko memunculkan penyakit diabetes dan jantung koroner. Di Indonesia kebiasaan menggunakan minyak secara berulang lebih dari dua kali mencapai 24%. Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti: Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi, Ali Khomsan dan Sri Anna Marliyati dari
Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, berhasil membuktikan bahwa teknik menggoreng berulang kali dengan menggunakan teknik "deep fat frying" menunjukkan kadar asam lemak bebas dan peroksida minyak tidak berbeda nyata antara penggorengan pertama sampai keempat. Asam lemak terbanyak dalam minyak dan tahu adalah asam lemak oleat, linoleat dan palmitat. Rasio asam lemak linoleat dan palmitat tidak mengalami penurunan yang signifikan sampai penggunaan minyak keempat. Kadar asam lemak trans produk tahu sampai penggorengan keempat masih dalam batas aman.

Artikel ini merupakan salah satu artikel penelitian yang dimuat dalam Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Volume 4 Nomor 2 tahun 2015. Artikel lengkap dapat dilihat pada laman resmi jurnal yaitu www.journal.ift.or.id.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Artikel ini disusun oleh penulis JATP.
Ingin menjadi kontributor atau memasukkan artikel? Jika berminat menjadi kontributor IFT, silakan ajukan lamaran Anda untuk menjadi kontributor IFT melalui email: redaksi@ift.or.id. Pengiriman artikel pangan dilakukan melalui sistem online pada web www.journal.ift.or.id

0 comments:

Post a Comment

ShareThis

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...