Sunday, April 5, 2015

Bisnis Agroindustri Chips Jagung memang Menguntungkan

Indonesia merupakan negara agraris yang luas lahan pertaniannya mencapai 107 juta hektar, dari total luas daratan Indonesia yang mencapai 192 juta hektar. Dari luas lahan pertanian tersebut, luas lahan jagung sekitar 3,35 juta hektar, dan mampu menghasilkan jagung sebanyak 11,22 juta ton. Jagung sebagai bahan pangan pokok mempunyai nilai gizi yang cukup baik, karena memiliki kandungan karbohidratnya mencapai 63,60 persen juga mengandung lemak dengan asam lemak tak jenuh yang cukup tinggi, protein sebanyak 7,90 persen, mineral dan vitamin termasuk kandungan vitamin A yang tinggi (440 SI) dibanding jenis biji-biji lainnya. Namun potensi produksi dan kandungan gizi jagung sebesar dan sebaik itu belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu cara meningkatkan nilai tambah produk jagung adalah dengan mengolahnya menjadi berbagai macam produk olahan jagung (agroindustri).

Agroindustri itu sendiri adalah suatu usaha untuk menciptakan suatu produk olahan dalam bentuk barang jadi maupun barang setengah jadi yang bahan baku utamanya merupakan produk pertanian. Dengan kata lain, agroindustri merupakan suatu kegiatan industri yang memproses bahan baku pertanian menjadi bentuk lain yang lebih menarik dan memberikan nilai tambah serta dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Agroindustri penting dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai tambah, terutama pada saat produksi melimpah dan harga produk rendah, juga untuk produk yang rusak atau bermutu rendah, maka disinilah saat yang tepat untuk mengolahnya lebih lanjut.

Salah satu peneliti dari Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makassar, Bapak Syamsul Rahman, telah berhasil menanalisa bisnis agroindustri produk pangan berupa chips jagung yang dikelola secara hom industri. Berita megenai hal ini dapat dilihat pada terbitan terbaru Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Volume 4 Nomor 3 Tahun 2015 dengan link: http:/journal.ift.or.id/node/128. Peneliti yang mempublikasikan artikelnya di Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan diberi kesempatan untuk dapat menampilkan karya ilmiahnya melalui situs resmi Indonesian Food Technologists ini.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Artikel ini disusun oleh kontributor IFTCommunity.
Ingin menjadi kontributor? Jika berminat, silakan ajukan lamaran Anda untuk menjadi kontributor IFTC melalui email: redaksi@ift.or.id

0 comments:

Post a Comment

ShareThis

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...