Tuesday, June 9, 2020

Jurnal Pangan Akreditasi Sinta, Selamat untuk JAFT



Selamat untuk Journal of Applied Food Technology yang telah meraih akreditasi dengan peringkat Sinta S3. Jurnal ini merupakan jurnal berbahasa Inggris yang terindex di Index Copernicus dan beberapa indexing journal ternama lainnya yang memuat artikel di bidang pangan. Baru-baru ini, jurnal ini membuka kesempatan bagi para penulis untuk mempublikasikan artikel dibidang pangan tradisional atau ethnic food.

Sebagai informasi, jurnal ini merupakan jurnal kedua terbitan Indonesian Food Technologists setelah jurnal pertamanya, yaitu Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan telah meraih peringkat akreditasi Sinta S2.

Berikut ini alamat url jurnal-jurnal tersebut:

  1. Journal of Applied Food Technology (https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jaft)
  2. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan (https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jatp)

Sunday, April 19, 2020

IMEI handphone telah terdaftar Kominfo

Baru baru ini Anda menerima pesan SMS berbunyi ini:

IMEI handphone/perangkat yang Anda gunakan telah terdaftar pada sistem kami. Jangan khawatir dan tetap #dirumahaja. Info resmi: https://s.id/gbg38

Artinya bahwa perangkat yang digunakan dianggap sah karena sudah memenuhi aturan tataniaga jual beli perangkat komunikasi. Bagi yang belum maka silakan menunggu saja.

Imei akan menjadi persyaratan utama untuk berkomunikasi. Artinya, ponsel dari black market akan tidak bisa digunakan nantinya.

Friday, April 3, 2020

Call for Paper Patpi Semarang: PANGAN TERKAIT SISTEM IMUN

Latar belakang

Akhir tahun 2019 dunia dikejutkan dengan munculnya permasalahan kesehatan (darurat kesehatan) di negeri China, berupa virus yang menyerang saluran pernafasan yang dikenal dengan Corona Virus Disease (COVID 19). Warga China yang terpapar oleh virus ini mencapai 82.455 orang dan 3.313 orang meninggal dunia. COVID 19 menyebar pesat tidak hanya di negeri China, tapi sampai ke berbagai negara. Data yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 pada tanggal 31 Maret 2020, ada 204 negara yang terpapar virus dengan penderita positif 697.244 orang dan meninggal sebanyak 33.257 orang dengan tingkat kematian 4,76%. Sedangkan di Indonesia yang terpapar sebanyak 1.528 orang dan meninggal dunia 136 orang, yang menyebar ke 32 provinsi,

Data penderita positif dan kematian seminggu terakhir masih menunjukkan kenaikkan secara signifikan, kecuali China yang sudah menampakan adanya penurunan. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID 19, antara lain melalu pembatasan aktivitas, isolasi mandiri, social distancing, physical distancing sampai karantina wilayah. Usaha-usaha ini dilakukan agar bisa memutus mata rantai penyebaran COVID 19. Berbagai kampanye telah dilakukan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga negeri dan swasta untuk memperhatikan pola hidup sehat seperti sering mencuci tangan, olah raga, konsumsi makanan yang bergizi dan menyehatkan, dan lain-lain.

Sampai sekarang belum ada lembaga atau negara yang menyatakan telah menemukan vaksin dan obat untuk menyembuhkan orang yang terjangkit COVID 19. Upaya individu agar tidak tertular melalui jaga jarak, tidak berkerumun, sering mencuci tangan, bersih diri dan menjaga stamina tubuh. Untuk mendapatkan stamina tubuh yang baik seseorang harus melakukan pola hidup sehat, yaitu tidak stress, berolah raga dan pola konsumsi yang baik. Pola konsumsi berhubungan dengan jumlah, jenis dan frekuensi pangan yang dikonsumsi. Pangan sebagai sumber zat gizi utama dan terkandung berbagai komponen aktif yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Pangan diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pendukung agar tubuh mampu menangkal benda-benda asing yang masuk, sehingga orang tidak mudah mengalami infeksi.

Melihat fakta yang demikian apa yang bisa dilakukan oleh PATPI, khususnya PATPI Semarang, untuk ikut terlibat dan membantu penanggulangan COVID 19 sehingga darurat kesehatan ini segera dapat berhenti. Kemampuan daya pikir dan anilisis di bidang pangan yang dimiliki para anggota PATPI dan hasil-hasil penelitian tentang pangan yang telah ada untuk meningkatkan ketahanan tubuh perlu disebarluaskan, agar bermanfaat bagi masyarakat.

Tujuan Kegiatan
Menyebarluaskan pengetahuan di bidang pangan dengan membuat tulisan ilmiah popular baik dari hasil penelitia atau pengabdian masyarakat atau dari analisis-analisis lain untuk menjadi sebuah buku bertema tentang PANGAN DAN TERKAIT SISTEM IMUN.

Waktu Pelaksanaan
Deadline pengiriman adalah : 15 April 2020.
Penerbitan buku tersebut : maksimal diusahakan sekitar akhir Mei 2020.

Format Penulisan
Silakan melihat petunjuknya disini: https://www.dropbox.com/s/ub1thfmw7sbnh61/TOR%20PEMBUATAN%20BUKU%20PATPI%20SEMARANG.docx?dl=0

Thursday, March 12, 2020

Undip berlakukan jalur lalulintas satu arah

Guna mewujudkan lalulintas yang rapi dan teratur, maka Undip mulai tanggal 16 Maret 2020 memberlakukan sistem satu arah.

Berita selengkapnya dan peta satu arah dapat didownload disini:
https://tp.fpp.undip.ac.id/2020/03/10/undip-berlakukan-jalur-satu-arah/

Website ift.or.id ini merupakan top search website pangan di Indonesia. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengirimkan artikel pangan Anda kepada kami karena akan segera dapat dipublikasikan kepada masyarakat luas. Pengiriman artikel hanya akan dilayani via portal ini.

Saturday, February 8, 2020

Seminar Internasional Agro Teknologi 2020 di Undip

Dalam rangka mempublikasikan karya ilmiah bidang agro teknologi, maka di bulan September 2020 diselenggarakan seminar internasional Agro Teknologi 2020. Seminar ini menghadirkan pakar bidang pertanian termasuk didalamnya: bidang peternakan, pangan, perkebunan, perikanan, dan semua bidang pertanian pada umumnya.

Seminar ini diselenggarakan oleh Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip.

---
Website ift.or.id ini merupakan top search website pangan di Indonesia. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengirimkan artikel pangan Anda kepada kami karena akan segera dapat dipublikasikan kepada masyarakat luas. Pengiriman artikel hanya akan dilayani via portal ini.

400 Makanan Lokal Kaleng jadi Prioritas Pemerintah


Sebagaimana disampaikan oleh Sekretariat Kabinet RI, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro menegaskan bahwa pemerintah akan memfokuskan dan mempercepat capaian produk nasional dan diantaranya adalah pencapaian 400 produk makanan lokal kaleng. Hingga saat ini, tambah beliau, telah ada 50 prototype makanan kaleng yang telah siap. Pencapaian ini perlu didorong dari LIPI dan bahkan tidak mungkin adalah dari semua peneliti Indonesia.

Selain itu, pengembangan katalis juga diprioritaskan dan akan difokuskan pada industri sawit. Obat juga menjadi prioritas karena banyak produk obat impor.

---
Website ift.or.id ini merupakan top search website pangan di Indonesia. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengirimkan artikel pangan Anda kepada kami karena akan segera dapat dipublikasikan kepada masyarakat luas. Pengiriman artikel hanya akan dilayani via portal ini.

Friday, September 13, 2019

Pusat Kajian Halal Undip Gerakkan Pemahaman tentang Pengawasan Obat dan Makanan

Makin banyaknya penyediaan pangan untuk masyarakat dengan berbagai macam model penyaluran dan penyediaan, nampaknya bermuara banyak persoalan negatif, diantaranya adalah gangguan kesehatan. Oleh karena itu, guna memberikan gambaran dan upaya yang lebih efektif untuk membuat strategi pengawasan obat dan makanan kepada masyarakan dan produsen obat dan makanan, maka Pusat Kajian Halal Undip menyelenggarakan FGD di Ruang Senat Akademik Undip pada tanggal 10 September 2019 tentang “Implementasi Inpres No 3 tahun 2017 tentang Peningkatan Efektifitas Pengawasan Obat dan Makanan” yang menghadirkan peserta dari para pengusaha makanan dan minuman kota Semarang, Dinas Perindustrian kota Semarang (Mustohar selaku kepala Dinas Perindustrian Kota Semarang), Badan POM (yang diwakili oleh Purwaningdyah Reni Hapsari), dan Pusat Kajian Halal Undip (Prof Widayat selaku ketua Pusat Kajian Halal Undip) dan dimoderatori oleh Dr. Diana Nur Afifah dari Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Undip.

Acara FGD ini merupakan sebuah luaran dari penelitian yang dilaksanakan oleh salah satu grup peneliti dari Undip, Prof. Indah Susilowati dan Prof. Edi Rianto yang harapannya dapat membuahkan hasil berupa kebijakan, strategi, atau naskah akademik guna mengefektifkan upaya pengawasan obat dan makanan kepada masyarakat. Menurut ketua kegiatan FGD ini, Ahmad Ni’matullah Al-Baarri, PhD. dari Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip, sebanyak kurang lebih 70 pengusaha dari kota Semarang, baik pengusaha katering, restoran, bakery, snack, maupun industri jamu, telah hadir untuk menyumbangkan pikiran serta berbagi informasi mengenai implementasi pengawasan obat dan makanan.

Website ift.or.id ini merupakan top search website pangan di Indonesia. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengirimkan artikel pangan Anda kepada kami karena akan segera dapat dipublikasikan kepada masyarakat luas. Pengiriman artikel hanya akan dilayani via portal ini.

ShareThis